Jumat, 09 November 2012

Unfaithful (2002)



Director: Adrian Lyne
Cast: Richard Gere, Diane Lane, Olivier Martinez
Rate: 3/5


Mungkin sudah rahasia umum jika Adrian Lyne adalah salah satu sineas spesialis film-film dewasa yang bermaterikan perselingkuhan dan kental akan unsur seksualitasnya. Nine 1/2 Weeks dan Fatal Attraction adalah dua karya terbaiknya yang menjadi sampel bagaimana sebuah cerita yang kuat dibarengi dengan sex appeal dari para pemainnya. Ketika itu, Kim Basinger dan Glenn Close menjelma menjadi sex bomb atas kerja keras mereka menunjukkan kapasitas sebagai aktris jempolan yang bisa memainkan segala jenis karakter, termasuk sebagai wanita yang hobi main seks. Di tahun 2002, Lyne mencoba rumus serupa yang kali ini menggunakan bakat Diane Lane, salah satu aktris yang cantiknya abadi dan juga punya acting talent yang memukau. Menyadur judul produksi Perancis, Le Femme infidele, Lyne membawa atmosfer yang sama namun dengan gengsi Hollywood.

Mungkin berkat gengsi itulah film ini agak sedikit timpang meskipun tetap enak diikuti. Unfaithful yang perlahan sudah sangat seru, dipatahkan dengan setengah akhir filmnya yang tidak adanya unsur thriller sedikitpun. Saya belum menonton versi aslinya, jadi tidak akan membandingkan film ini dalam bentuk apapun. Film bermula saat Connie Summer yang tidak sengaja bertemu dengan pemuda penyuka sastra, Paul Martel. Ternyata pertemuan singkat mereka berlanjut ke arah yang tidak semestinya. Paul yang nantinya ketauan adalah seorang playboy, tertarik dengan kecantikan Connie dan begitu pula dengan Connie yang terpukau akan karisma dari seorang Paul. Manalagi setelah hubungan intim terjadi dan Connie merasakan hasrat seks yang luar biasa. Kecanduan hubungan terlarang ini membawa kisruh rumah tangga Connie dan suaminya, Ed Summer. Tapi apa daya, bau bangkai akan tetap tercium sejauh manapun kita menyimpannya. Tabiat perselingkuhan ini diketahui Ed sehingga hal-hal yang tidak diinginkanpun terjadi.

Unfaithful, saya akui memang memiliki kisah yang menarik dan bisa terjadi oleh keluarga manapun yang kurang harmonis. Tapi, keluarga harmonis pun bisa berantakan jika salah satunya memang tidak mempunyai rasa saling percaya. Unfaithful dengan lugas menyampaikan jika ketenteraman rumah tangga adalah bukan patokan jika nantinya tidak akan terjadi perselingkuhan. Kesempatan, ya kesempatan yang membawa neraka itu. Lyne dengan cerdasnya meramu awal kisah dengan amat klasik dan cara mempertemukan tokoh Connie dan Paul pun terbilang lucu dan romantis. Perseteruan batin Connie juga dipaparkan dengan amat baik kendati kadang penonton akan dibuat kesal dengan kebohongan pribadi yang diperbuatnya. Sayangnya, saat bagian sang suami balas dendam, Unfaithful terasa kurang gregetnya. Semua dibuat terasa cepat dan tidak ada sedikitpun perasaan mencekam. Kalau saja eksekusinya tidak terlalu lemah seperti ini. Untung saja musik dari Kaczmarek mengubah atmosfer awal yang sendu berakhir dengan tempo yang cukup seru.

Gere bermain total, dan sama halnya dengan Diane Lane. Richard Gere telah berhasil menjadi sosok suami 10 betul yang nantinya berubah menjadi hantu yang mencoreng seluruh sifat baiknya. Tapi Lane lah juru kunci film ini, selain panorama dan liukan tubuhnya yang menjadi sorotan, aktingnya pun berkelas Oscar. Sebagai wanita yang fakir hasrat libido, Lane bertransformasi ke sosok yang berada di zona serba salah. Ketakutannya terekspresikan dengan sangat pas. Memancing Oliver Martinez untuk bermain dengan santai, yah walaaupun Martinez di sini tidak begitu spesial selain menunjukkan sixpack body dan senyum beracunnya itu.

Di tahun yang sama, Unfaithful harus bertarung dengan fim bertema serupa, Far From Heaven. Walaupun beda subjek dan objek, Unfaithful kalah sedikit dalam menciptakan suasana ending yang diharapkan penonton kebanyakan. Walaupun begitu, Lane dan seluruh jajaran cast dan crew-nya telah memastikan kita jika film bertema tabu seperti ini akan tetap diproduksi. Lihat saja Chloe yang masih dinilai positif. Sekaligus mengajarkan kita bagaimana mengatur sifat negatif kita dalam berumah tangga. Bukan mengajarkan kita untuk berselingkuh secara aman dan tidak kepergok orang rumah. Happy watching!

by: Aditya Saputra

1 komentar: