Selasa, 21 Agustus 2012

The Expendables 2 (2012)


Director: Simon West
Cast: Silvester Stallone, Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Chuck Norris, Jean-Claude Van Damme, Arnold Schwarzenegger, Bruce Willis, Terry Crews, Randy Couture
Rate: 2,5/5


The Expendables, 3 tahun lalu, hadir di dunia dengan membawa nama-nama aktor macho yang kurang lagi dipakai sutradara terkemuka. Mungkin karena keterbatasan kualitas akting merekalah yang menyebabkan kinerja mereka stagnan di peringkat kelas B saja. However, they still have fanatic fans. Film-film (lama) mereka masih digandrungi para fans, sejelek apapun itu. Seperti misalnya Sly, mahsyur sejak Rocky dan Rambo yang perlahan namun pasti terperosok lewat film-film kualitas murahan. Mungkin yang mendingan adalah Jason Statham, yang sudah jelas kiprah adrenalinnya di genre adu jotos tanpa ampun.

Yah, berhubung filem pertamanya laris bukan main begitupun dengan penonton pria banyak yang suka, maka tak heran film keduanya langsung diproduksi. Jika dulu Arnold dan Bruce muncul sebagai cameo, di seri ini peran keduanya semakin besar. Malah Jet Li yang kebagian jatah dipersempit, cuma muncul di paruh awal pertama film. Misi merekapun tak ubahnya di prekuelnya. Menyelamatkan yang lemah dan membasmi yang jahat. Dari teritori cerita memang tidak ada hal yang baru, apalagi spesial. Dari awal hingga akhir film ini memang hanya mengandalkan kemampuan otot dan memacu kekuatan adrenalin semata. Oleh sebab itu, untuk sebuah filem hiburan, The Expendables 2 boleh dikatakan berhasil.

Dentuman musik mulai dari lagu hingga editing suara saat peluru keluar dari selongsongnya, saya garansikan jika itu memang sangat menggelegar. Namun saja, visual yang tersaji sangat meresahkan mata. Banyak adegan yang dilakukan di depan layar hijau terlihat sangat jelas. Efeknya masih terasa kasar, dan sedikit menggelikan. Lebih seperti menyaksikan video game ketimbang adegan filem yang lebih realistis. Apalagi pihak pahlawan kita jarang sekali merasakan kesalahan. Selalu ingin dan akan menang. Mungkin di sinilah letak egoisme si penulis naskahnya. Tidak 'mensahkan' si tokoh baik dalam mencicipi kekalahan. Walaupun ada beberapa part yang memperlihatkan kalau the expendables berada di titik terendah mereka, tetap saja ke-cheesy-annya sangat kental. Belum lagi untuk celetukan-celetukan yang maunya humoris malah jatuhnya garing bukan main.

Opa-opa perkasa ini tentu saja ingin tetap mengeksiskan diri di dunia perfileman dunia. Sampai-sampai perekrutan Chuck Norris menjadi sangat 'wajib' untuk dipersembahkan. Bisa jadi filem ini seperti tribute, dan serunya berita yang digembar-gemborkan jika nanti akan ada The Expendables versi wanita. Can't hardly wait. Berhubung ini filem musim panas, jadi yang terpampang di layar besar memang khas summer movies. Aksi yang jor-joran, efek yang super-duper dramatis, kumpulan-kumpulan aktor-aktor terkenal, dan tempelan wanita cantik memang dipenuhi dengan sangat pas. Oh ya, ada wanita Mandarin yang muncul sebagai bagian dari para binaragawan ini. Dan untung saja peran dia di sini tidak sekadar tempelan semata.

Tahun ini desas-desusnya sekuel keduanya akan segera diproduksi melihat perolehan dolar untuk weekend-nya bisa mematahkan hasil si Bourne-nya Tony Gilroy. Yah, saya sih tidak mengharapkan filem selanjutnya akan menjadi lebih baik jika sineasnya masih itu-itu saja. Walaupun asa tetap membumbung setinggi-tingginya. Satu poin yang penting, andai dulu Indonesia memiliki serdadu layaknya para expendables ini, yah penjajahan negara asing atas negara tercinta ini pasti tidak akan berlangsung segitu lamanya. Lihat saja bagaimana mereka membasmi para sekutu di Myanmar dan Kamboja seperti sedang membunuh serangga. Happy watching!

by: Aditya Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar