Sabtu, 14 Januari 2012

Drive (2011)


Director: Nicolas Winding Refn
Cast: Ryan Gosling, Carey Mulligan, Albert Brooks, Ron Perlman
Rate: 4/5


Dua dari tiga film panjang Ryan Gosling untuk tahun 2011 ini sudah saya tonton, dan keduanya bertaraf bagus. Crazy, Stupid, Love. yang beraroma komedi romantis memberikan kesan mendalam bagi saya dengan tampilan bedanya, The Ides of March yang diperuntukkan pertarungan di Oscar kelak juga menggadang Gosling sebagai penyabet aktor terbaik dengan pendalangan mengagumkan dari George Clooney, dan Drive yang juga memberi imun baik bagi akting Gosling turut memberikan sumbangsih besar untuk perhelatan Academy Award nanti. Ini benar-benar tahunnya Gosling. Tidak seperti aktor lain yang sering ada tumbal film tiap tahunnya, Gosling menampilkan keseluruhan penampilanan dengan energi yang mapan serta kesiapannya untuk maju ke podium kelak. Dan Drive sendiri, tidak senada dengan judulnya yang bersifat kebut-kebutan model The Fast and The Furious, kontradiktif itu muncul tepat saat detik pertama muncul di layar.

Prolog film ini mengenalkan kita sosok pengemudi malam yang menggantungkan hidup sebagai pembantu sindikat pencurian. Siangnya, ia dikenal sebagai stunt driver untuk film-film berbahaya dan terkadang juga ikut kompetisi Nascar. Namun job lainnya ia pilih dengan bekerja sebagai buruk sopir lepas untuk membantu pencurian gelap. Di tengah hidupnya, ia berkenalan dengan seorang wanita beranak satu yang tinggal di sebelah apartemennya. Mengetahui jika suami sang wanita adalah residivis yang meminta bantuannya untuk memperoleh uang haram, dan yang membuka tabir jika bagasi mobilnya adalah mula dari pencariannya terhadap para monster tak berperikemanusiaan yang mulai menguntit hidupnya dan kelanggengan sang wanita pujaan.

Apa yang menarik dari Drive? Pertama adalah kesunyiannya. Berawal dari kesenyapan sang tokoh utama dan digiring secara perlahan oleh isi film yang sangat mengejutkan di tengahnya dan berakhir dengan begitu mencengangkan. Kedua, faktor Ryan Gosling sebagai eksekutor. Kekuatan gesture dan akting apiknya membantu sekali akan keluwesan Refn dalam mengolah gambar. Terakhir adalah teknisnya yang mengagumkan. Gaya penceritaan a la retro serta gubahan musik yang kontemporer sedikit banyak menyumbang akan betapa kerennya film ini. Penonton akan dibuat kaget. Kepekatan di hampir setengah film tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah adegan yang tak akan terduga jika adegan selanjutnya akan berkali-kali lipat mengejutkannya. Unsur inilah yang menjadi kekuatan Drive. Tidak menonjolkan kegarangan senjatanya untuk disimpan hingga waktu yang tepat.

Performa Gosling 10 betul yang mengakibatkan film bermain di standar maksimal. Lewat kesantainnya meenyetir mobil, berdialog dengan si antagonis, memegang senapan, hingga bersenda gurau dengan wanita menyiratkan jika ia aktor yang mumpuni. Mulligan dengan muka inosennya juga cukup meniup angin segar dan sedikit memberikan ruang bagi penotnon untuk bernafas. Karena apa, setengah film selanjutnya film akan berjalan tegang setegang-tegangnya. Musik yang mengalun lembut, mengoper adegan slow motion menjadi sangat menggugah.

Sangat jarang film yang begitu hampir sempurna di segala aspek teknis dan non-teknisnya. Drive pasti masuk di salah satunya. Power script sebagai manuver utama ditumpuk dengan ilmu akting dari para aktornya, ditambal dengan musik yang pas momentumnya, mengisaratkan jika Drive dikatakan sebagai sleeper hit yang berhasil. Tidak perlu dialog panjang lebar, tidak butuh juga multi plot ataupun latar-latar berbilang dolar, cukup naskah yang sanggup digodok dengan sempurna, sebuah film akan berlari dengan sempurna sendirinya. Happy watching!

by: Aditya Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar