Director: Mike Mills
Cast: Ewan McGregor, Melanie Laurent, Christopher Plummer
Rate: 4,5/5
Akhirnya ada film yang begitu personal, nyaman untuk dinikmati, tidak glamor nan vulgar, penceritaan yang menghipnotis, kisah cinta yang begitu romantis. Lengkap sudah apa yang melingkari Beginners dari awal sampai akhir. Mengkritisi hubungan ayah-anak, laki-laki dan perempuan seakan menjadi sebuah poin tersendiri untuk Mills yang sangat telaten mendeskripsikan Beginners dengan sangat memesona. Jika menoleh ke belakang, kita akan menemukan judul Venus, cerita dengan puber kesekian seorang tua yang diperani dengan gestur sempurna oleh Peter O'Toole. Kecermatan Venus diikuti oleh Mills dalam mengangkat tema serupa. Sekarang dengan Plummer sebagai wayangnya. Untuk perannya di sini, Plummer membuktikan jika kiprahnya di dunia sinema selama ini memang bukan sembarang talenta.
Penuturan Beginners begitu halus, dan mengambil format flashback dari point of view seorang lelaki yang merasa kepergian ayahnya menyisakan banyak kejutan baginya. Keterkejutannya akan pengakuan sang ayah yang merunuti tentang kehidupan lewatnya bersama sang ibu, serta sesekali diperlihatkan kehidupan pekerjaannya yang naik turun, terakhir tentang pemolesan cerita cinta yang lembut dan sangat romantis. Dari penggalan cerita tersebut, sang pria menemukan arti lain dari sebuah penggambaran cinta. Cinta sejenis yang dijalani ayahnya di sisa masa hidupnya. Sang ayah yang sudah out of the closet dan menemukan pasangan baru di dunianya sendiri. Penyakit yang menggerogoti hidupnya hanya dirasa sekali lewat sejalan dengan kebahagiannya menemukan kekasih idaman.
Babak pertama film ini bergulir interaksi tokoh utama dengan ibunya di masa kecil. Bagaimana cara ibunya mendidik dirinya dengan cara yang berbeda. Mengajari pandangan yang lain. Babak selanjutnya tentang hubungan asmara dengan seorang aktris Perancis yang bertemu saat pesta kostum di suatu acara. Sepanjang film dijelaskan bagaimana mereka akan menghadapi hubungan yang serius dan paranoid untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih intim. Dan yang terakhir dan yang paling spiritual adalah simbiosis antara ia dan ayahnya, tepat di saat-saat terakhir ayahnya akan meredam nyawa. Tiga untaian cerita inilah yang dengan pintarnya diramu dan disulam oleh Mills menjadi satu produk yang indah untuk disimak. Walaupun sepi alunan musik dan terkesan senyap, tapi perjalanan si tokoh utama mampu berbicara banyak. Tanpa harus memaksakan penonton untuk mencerna amanatnya, film ini malah mengalir terus tanpa membuai yang tidak-tidak.
Ada tiga aktor utama, dan mereka menjelma menjadi sosok yang sangat loveable. Kita dibuat untuk mencintai dan simpati kepada mereka, terutama untuk sosok yang dimainkan dengan sangat memukau oleh Plummer. Di samping McGregor yang berhasil menjadi seorang grafis desainer yang pangling dengan hidupnya, serta Laurent sukses menaruh jiwa pemanis, kemapuan olah akting Plummer lah yang melengkapinya. Kekuatan gestur yang meyakinkan dan emosi yang teraut dalam wajah tuanya terefleksikan dengan sangat mumpuni. Di usia senjanya ini, berkat peran tak biasanya ini, sangat wajar pula akhirnya didaulat sebagai Best Supporting Actor in Motion Picture di Golden Globes kemarin dan pula dinominasikan untuk kategori yang sama di Oscar tahun ini. Christopher Plummer for the win!
Tidak berlebihan jika saya menyebut Beginners sebagai kejutan akhir tahun yang menggembirakan. Di luar ceritanya yang sangat believeable, Beginners memang contoh film yang dari satu sisi saja sudah mampu mengungkapkan banyak hal. Disubstitusi dengan pesona seluruh aktornya yang bermain dengan sangat bagus, saya lantas mengharapkan produk Mills selanjutnya. Thumbsucker yang tak biasa pun menjadi tontonan yang ajaib di tangannya. Verdict, banyak cerminan hidup yang terbiaskan di film Beginners. Yang paling menohok adalah arti cinta sebenarnya dan kejujuran yang mungkin akan pahit hasilnya. Beginners for the win!! Happy watching!
by: Aditya Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar