Director: Kirk De Micco, Chris Sanders
Voice-over: Nicolas Cage, Emma Stone, Ryan Reynolds, Chaterine Keener, Cloris Lechman, Clark Duke
Rate: 4/5
Jauh sebelum ini, film animasi yang mengutamakan wanita sebagai bintang utamanya hanya dirajai film-film Disney yang bernuansakan percintaan. Princess di film-film semacam Beauty and the Beast, Cinderella, The Snow White, dll. hanya menceritakan keluh kesah mereka dalam mendapatkan cinta sejati. Spirited Away pun pernah memakai peran wanita "perkasa". Dan baru-baru ini Pixar sepertinya tidak enggan dalam mengedepankan wanita dalam film mereka. Brave seperti penyegaran di dunia animasi yang mana selama ini pasti diperan utamai oleh laki-laki. Dengan perolehan Oscar, Brave memang kuat hampir di segala sisi. Kali ini, Dreaworks Animation seakan latah dan mengikuti jejak pesaing utamanya, dan hadirlah The Croods yang juga memfokuskan tokoh wanita. Dan seperti yang kita tau, Dreamworks seperti telah belajar banyak bagaimana membuat film kartun yang mendidik namun juga tidak lepas dari teknik hiburannya. Franchise Shrek dan Madagascar yang makin menggelembungkan saldo dolar mereka dan yang sebentar lagi How To Train Your Dragon juga semakin meraksasa, tak salah Pixar harus tetap waspada kepada mereka.
Senang rasanya menonton animasi yang "tidak aneh", maksudnya karakternya tidak hanya hewan yang bisa berbicara, tapi benar-benar menggunakan figur manusia. Biasanya animasi tidak menitik beratkan pada cerita karena akan berpengaruh banyak pada kuantitas penonton yang dihuni oleh anak-anak dan berlanjut pada perolehan laba. Oleh sebab itu, The Croods pun tidak repot-repot memakai plot yang runyam, yang mereka perlukan hanyalah mempercantik diri secara visual dan lelucon. Cerita hanya seputar pencarian dunia baru yang dijelajahi oleh keluarga Croods yang selama ini hanya tinggal di goa pada malam hari. Bagi mereka, kegelapan adalah malapetaka dan hal-hal baru adalah bencana. Eep, anak tertua keluarga ini merasa tidak betah dan berani untuk keluar dari zona aman. Suatu hari, bertemu dengan pria bernama Guy yang mengajarkan dirinya banyak penemuan baru. Guy pun berupaya untuk mencari jalan keluar agak tidak terperangkap pada tanah yang diinjaknya sekarang. Apalagi disinyalir akan menjadi akhir dunia. Dimulailah perjalanan panjang mereka menyongsong alam yang pada kenyataannya susah untuk ditaklukkan.
Seperti yang diduga sebelumnya, The Croods banyak memiliki modal dalam menjadi animasi sukses. Mulai dari para tokoh yang menggemaskan dan membuat tawa, pesan moral yang dimilikinya juga mudah dicerna anak-anak. Dan lucunya lagi, The Croods mengambil pola road movie yang jarang dipakai oleh animasi-animasi pada umumnya. Sehingga setiap pemberhentian yang mereka lakukan, pasti akan kita temukan petikan-petikan moral yang baru. Yang paling ketara adalah bagaimana membangun sebuah keluarga yang harmonis dan saling menghormati. Dari sang ayah yang ingin menjaga keluarganya dari dunia luar, hingga Sandy yang bisa menghargai teman barunya. Walaupun banyak adegan kurang ajar, dan itu bisa dimaklumi karena film ini juga mengambil seting masa lampau di mana attitude dan kenyataan kadang tidak sinkron sama sekali. Penempatan karakter Guy di tengah-tengah ancaman bagi keluarga ini juga tepat.
Anda pasti tau Ice Age, film yang juga dilatar belakangi dengan masa pra sejarah. Film itu termasuk rusak jika saja tidak ada Scrat di dalamnya. The Croods dengan bebas dan bias bermain di dunia antah-berantah karena sekalipun tidak disebutkan jika mereka ada di bumi. Sehingga yang tampak di layar bisa dibuat sesuka hati para kreator. Dan secara komersialitas, visualisasi film ini sangat bersih dan menarik. Seperti misal penemuan sepatu hingga popcorn dan kembang api yang termasuk jenaka pada levelnya. Itulah mengapa saya katakan film ini akan sangat digemari oleh anak-anak. Dengan berhamburannya sisi positif dari film ini, siapa yang mengisi suara siapa menjadi tidak begitu penting. Aktor-aktor mahal semisal Nicolas Cage, Ryan Reynolds, Catherine Keener, dan Emma Stone untungnya pas dan tidak merusak The Croods yang kepalang bagus ini.
Belum apa-apa, The Croods sudah bisa memecah keheningan bioskop yang akhir-akhir ini tandus karena diisi oleh film-film semenjana semua. Semoga keberuntungan The Croods berlanjut pada dipilihnya sebagai nominator Oscar. Happy watching!
by: Aditya Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar