Minggu, 30 Mei 2010

Kramer vs. Kramer (1979)


Director : Robert Benton
Cast : Dustin Hoffman, Meryl Streep, Justin Henry, Jane Alexander
Rate : 4/5

I love you Billy.
Itulah kalimat awal pembuka film ultradramatik dengan penampilan super ciamik dari para aktornya, yang diutarakan oleh Joanna, ibu Bill.

Ted Kramer dan Joanna Kramer sudah berkeluarga lebih dari 5 tahun yang ternyata dirasakan kenegatifan oleh satu pihak yaitu Joanna. Tak begitu dipaparkan jelas di awal film, Joanna memutuskan pergi menjauh meninggalkan Ted dan Billy, sang anak. Padahal pada saat itu Ted sedang ada dalam masa jabatan yang sangat bagus sehingga tak mungkin bagi dia untuk mengurus anaknya seorang diri. Tapi, itulah kenyataannya. Berpindah keesokan harinya ketika Billy menanyakan sosok ibunya dan Ted harus bekerja ekstra mulai saat itu : memposisikan pekerjaannya sejajar dengan mangasuh anak semata wayangnya.

Hari-hari pertama jelas Ted merasakan kesusahan akan menjaga Billy yang selayaknya anak umur 5 tahun yang bertingkah aneh dan tak mudah ditebak apa maunya. Pada waktunya duo ayah-anak ini menemukan 'kemistri'nya dalam menjalani hari bersama, terlihat dari sang ayah yang mengawasi si anak belajar sepeda hingga ketika Ted harus menggendong anaknya berlari menuju rumah sakit akibat kecelakaan yang menimpa Billy. Adegan itu membuktikan begitu pahlawannya sosok ayah yang rela berkorban demi keselamatan sang anak.

Berganti hari, ternyata sang ibu kembali dan menghentakkan hati Ted untuk mengambil alih hak asuh anak atas dirinya. Beribu-ribu kekhawatiran menimpa Ted mengingat jikalaupun akan dibawa ke ruang sidang, dia akan kalah telak. Berdasarkan asas hukum, anak seumur Billy kans diasuh ibunya sangat besar, ditambah lagi di saat yang bersamaan dia ada masalah dengan pihak kantor yang menyebabkan dia harus out dan mencari pekerjaan baru. Proses di ruang sidang sangat mengagumkan dan menggetarkan, hingga tak sadar airmata juga ikut mengalir. Entah apa itu artinya.

Melihat sosok belakang layar yang mengatur jalannya film ini begitu manis-pahit adalah si Richard Benton. Sutradara sekaligus orang yang menulis dialog-dialog berkualitas, menyedihkan dan lucu. Terbukti ketika pada adegan di minimarket ketika sang anak meminta sereal, Ted bertanya : 'what color?'. Sebuah film dengan naskah bagus tak lengkap jika tanpa aktor-aktor mumpuni di bidangnya. Dalam hal ini 3 karakter sentralnya sangat berjasa besar. Ted Kramer yang diperankan oleh Dustin Hoffman dilakoninya dengan sangat apik.

Hal serupa juga dilakukan oleh Meryl Streep sebagai sang istri. Wajar keduanya didapuk atas piala prajurit telanjang di bursa
Oscar. Para pendukungnya pun bermain mengesankan, Justin Henry yang memerankan Billy salah satunya. Dengan 9 nominasi Oscar dengan 5 dibawa pulang, wajarlah film ini berlenggang menjadi salah satu drama terbaik sepanjang masa. Bagaimana tidak, dengan kesederhanaan tampilan cerita film ini dimonopoli oleh kelihaian sang kreator serta para watak akting dalam penyajiaannya.

Jadi, apa mau di kata. Tuhan memang mempunyai rencana lain dalam bentuk apapun. Harapan besar-besaran keharmonisan rumah tangga harus pupus di kala salah satu pihak merasa tidak puas dengan hidupnya. Bukan tak mungkin, anak sebagai korban bakal luput dari perhatian. Walau tak selalu begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar