Director : Sidney Lumet
Cast : Al Pacino, John Cazale, Charles Durning, Chris Sarandon
Rate : 4/5
Menyaksikan sebuah film tentang perampokan bank memang kadang menyita emosi penonton karena biasanya film yang bersangkutan selalu diiringi dengan teknik merampok jitu serta letupan-letupan peluru yang keluar dari senapan sang perampok. Ada juga yang hanya mengandalkan ide yang cemerlang laiknya The Inside Man ataupun Public Enemies. Namun, feature yang akan saya kupas kali ini kendati bernada sama berupa detail merampok, namun juga ada bumbu komedi yang membalutnya. Yah, memang tidak pure ke arah banyolan, namun kesan satir dan realistisnya sangat terasa sekali.
Dog Day Afternoon berangkat dari artikel singkat bertajuk "The Boys in the Bank" yang merupakan sebuah replika nyata atas kejadian yang benar-benar terjadi pada masa itu. Lumet membawanya keluar dari momen perang Vietnam yang saat itu sedang digandrungi sineas luaran sana. Hebatnya lagi, Lumet mengasah karyanya ini lewat naskah yang benar-benar jempolan dari tangan Frank Pierso. Artikel singkat tadi digodok sedemekian rupa menjadi salah satu naskah adaptasi terbaik yang pernah ada. Lumet mengeksekusinya dengan penuh pesona tanpa meninggalkan unsur hiburan untuk menunjang kenikmatan menonton.
Tema utamanya memang berhubungan tentang penodongan senjata di sebuah bank, tapi banyak selipan menarik yang membuat Dog menjadi jauh lebih kaya. Sang tokoh utama yang diperlihatkan kikuk karena dorongan masalah internal. Begitupun dengan sekutunya yang memiliki karakter unik masing-masing. Ditambah dengan para sandera yang menyumbang peran penting dalam menyelesaikan masalah kebimbangan sang perampok. Lucu, menarik, menggelitik, tapi menyentuh juga untuk beberapa momen.
Al Pacino yang kebagian tugas untuk memerankan sang tokoh utama tadi memang telah bekerja super ekstra sehingga apa yang ia tampilkan di sini seperti sisi lembut dari perannya di Heat-nya Michael Mann. Al tidak maruk, walaupun hampir keseluruhan durasi dipenuhi oleh akting cemerlangnya tapi aktor lain juga kebagian frame serta pujian berkat sokongan yang tak kalah mearik dari para figuran dan ekstranya tadi. Untuk cerita sendiri mungkin tidak berat-berat amat. Sekomplotan lelaki merampok sebuah bank. Dikarenakan sesuatu dan lain hal ternyata apa yang mereka rencanakan terpaksa harus dibelok 360 derajat guna menyelamatkan diri dari kepungan polisi. Dari sinilah perudingan nasib yang harus dilewati oleh komplotan tadi. Mengalah? Silahkan cari tau jawabannya.
Senang sekali rasanya saya sudah mencicipi produk klasik langka ini. Apalagi ini sebuah persembahan terbaik dari Lumet dan Pacino yang mana menjadi satu tolak ukur mutlak jika film yang ditangani mereka selalu menjadi angka emas dalam hal mutu. Dan, Dog Day Afternoon membuktikan sendiri jika membuat film itu tidak perlu dengan tampilan yang berlebihan. Sederhana namun mengenapun akan membekas di hati para moviegoer. Dog mengajak kita ke 'rumah uang', dan menjadi saksi seorang robber yang sial dalam berecana dan bertindak. Mengasikkan. Happy watching!
by: Aditya Saputra
Cast : Al Pacino, John Cazale, Charles Durning, Chris Sarandon
Rate : 4/5
Menyaksikan sebuah film tentang perampokan bank memang kadang menyita emosi penonton karena biasanya film yang bersangkutan selalu diiringi dengan teknik merampok jitu serta letupan-letupan peluru yang keluar dari senapan sang perampok. Ada juga yang hanya mengandalkan ide yang cemerlang laiknya The Inside Man ataupun Public Enemies. Namun, feature yang akan saya kupas kali ini kendati bernada sama berupa detail merampok, namun juga ada bumbu komedi yang membalutnya. Yah, memang tidak pure ke arah banyolan, namun kesan satir dan realistisnya sangat terasa sekali.
Dog Day Afternoon berangkat dari artikel singkat bertajuk "The Boys in the Bank" yang merupakan sebuah replika nyata atas kejadian yang benar-benar terjadi pada masa itu. Lumet membawanya keluar dari momen perang Vietnam yang saat itu sedang digandrungi sineas luaran sana. Hebatnya lagi, Lumet mengasah karyanya ini lewat naskah yang benar-benar jempolan dari tangan Frank Pierso. Artikel singkat tadi digodok sedemekian rupa menjadi salah satu naskah adaptasi terbaik yang pernah ada. Lumet mengeksekusinya dengan penuh pesona tanpa meninggalkan unsur hiburan untuk menunjang kenikmatan menonton.
Tema utamanya memang berhubungan tentang penodongan senjata di sebuah bank, tapi banyak selipan menarik yang membuat Dog menjadi jauh lebih kaya. Sang tokoh utama yang diperlihatkan kikuk karena dorongan masalah internal. Begitupun dengan sekutunya yang memiliki karakter unik masing-masing. Ditambah dengan para sandera yang menyumbang peran penting dalam menyelesaikan masalah kebimbangan sang perampok. Lucu, menarik, menggelitik, tapi menyentuh juga untuk beberapa momen.
Al Pacino yang kebagian tugas untuk memerankan sang tokoh utama tadi memang telah bekerja super ekstra sehingga apa yang ia tampilkan di sini seperti sisi lembut dari perannya di Heat-nya Michael Mann. Al tidak maruk, walaupun hampir keseluruhan durasi dipenuhi oleh akting cemerlangnya tapi aktor lain juga kebagian frame serta pujian berkat sokongan yang tak kalah mearik dari para figuran dan ekstranya tadi. Untuk cerita sendiri mungkin tidak berat-berat amat. Sekomplotan lelaki merampok sebuah bank. Dikarenakan sesuatu dan lain hal ternyata apa yang mereka rencanakan terpaksa harus dibelok 360 derajat guna menyelamatkan diri dari kepungan polisi. Dari sinilah perudingan nasib yang harus dilewati oleh komplotan tadi. Mengalah? Silahkan cari tau jawabannya.
Senang sekali rasanya saya sudah mencicipi produk klasik langka ini. Apalagi ini sebuah persembahan terbaik dari Lumet dan Pacino yang mana menjadi satu tolak ukur mutlak jika film yang ditangani mereka selalu menjadi angka emas dalam hal mutu. Dan, Dog Day Afternoon membuktikan sendiri jika membuat film itu tidak perlu dengan tampilan yang berlebihan. Sederhana namun mengenapun akan membekas di hati para moviegoer. Dog mengajak kita ke 'rumah uang', dan menjadi saksi seorang robber yang sial dalam berecana dan bertindak. Mengasikkan. Happy watching!
by: Aditya Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar