Director: Aaron Schneider
Cast: Robert Duvall, Bill Murray, Lucas Black, Sissy Spacek
Rate: 3,5/5
Sebagai seorang anti-sosial (terlebih lagi dikurung oleh kecaman dan gosip tetangga) memang sangat tidak mengenakkan. Walaupun tindakan memisahkan diri ini adalah tujuan pribadi, tapi tetap saja campur tangan orang sekitar bisa jadi tersangka juga kenapa para anti sosial enggan memperkenalkan diri mereka. Begitupun yang dirasakan oleh Felix Bush yang mendekam di tengah hutan tempat dia bernafas selama 40 tahun dari rongrongan masyarakat. Gosip lama yang menyebar seantero kota mau tak mau memberi jarak antara Felix dan mereka. Entah pada suatu hari Felix datang ke kota untuk mencanangkan aksi 'pensiun'-nya. Bertemu dengan pengurus kematian, Frank Quinn beserta anak buahnya, Buddy, Felix menyusun rencana untuk mengundang para warga di pemakamannya nanti. Namun, di tengah alur tadi, Felix bertemu dengan masa lalunya yang meninggalkan banyak bekas dan ternyata yang menjadi alasan akan perilaku anti sosialisasinya tersebut.
Tidak masalah mengapa film ini sangat lamban sekali. Dengan tempo lemah dan musik yang minim, Get Low memang berpotensi membosankan. Keadaan sepi di tengah hutan tidak membantu banyak bagaimana filmnya akan disegani penonton awam. Dan, sebagai penyangkal dari sang sutradara, film ini memang tidak ditujukan untuk komersialitas, namun untuk dilajukan ke festival-festival. Untungnya, film ini mendapat sambutan yang baik saat diputar di Toronto Film Festival. Pengakuan saya, film ini berjalan dengan sangat pelan tapi misteri yang melapisi sepanjang film memang memerlukan durasi selama itu. Dan, dengan kurangnya bantuan musik di film ini mau tak mau membantu memberi aspek ketegangan.
Film ini dianugerahi gambar yang indah. Porsi landscape hutan dan latar lainnya ditangkap dengan cantik. Dan inilah keistimewaan dari film yang mengambil seting jauh dari pusat kota, banyak view menawan yang bisa dijadikan nilai tambahan untuk film. Robert Duvall, Bill Murray, dan Sissy Spacek yang menyemarakkan film ini telah bekerja dengan sangat baik. Akting mereka melampaui perkiraan saya sebelumnya. Di tangan mereka, simbiosis terjalin dengan sangat memukau sehingga bantuan dari Lucas Black seperti sangat berpengaruh. Film ini lembut dan menusuk layaknya The Last Station, film yang juga dipenuhi kakek-nenek bertalenta super. Bedanya, film tadi seperti jor-joran sekali dalam hal publikasi hingga bisa menitipkan para aktornya untuk menjadi nominator di ajang Oscar.
Kecerdasan Get Low murni berasal dari tulisan naskahnya. Scriptwriter film ini dengan jelihnya melihat dan menyeleksi poin penting untuk membuat pola misteri tadi untuk tetap dinikmati tanpa meninggalkan esensi filmnya sendiri. Kendati ending film ini terhitung lemah, tapi atmosfer awal yang telah dibangun seperti membungkam endingnya yang tidak terlalu relevan itu. Saya bisa memaklumi dengan keterbatasan ide tersebut, tapi akan lebih baik jika lebih diteliti. Aaron Schneider, yang sangat jarang saya dengar namanya, memberikan permulaan baik di kancah perfilman dunia. Dengan bantuan bintang-bintang tenar kelas kakap, Get Low menjadi sangat manis saat dilempar ke permukaan festival. Puja-puji semakin meningkat. Tidak ada yang salah dengan film yang berdurasi panjang tanpa warna yang segar, yang salah adalah saat kita langsung skeptis terhadap sebuah film karena alasan yang tidak masuk di akal. Happy watching!
by: Aditya Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar