Director : Nora Ephron
Cast : Tom Hanks, Meg Ryan, Greg Kinnear, Parker Porsey Rate : 3/5
Pernah bertemu jodoh lewat bantuan pesan elektronik? Jika pernah, maka timbul satu pertanyaan lain : berapa kans jika pasangan maya kita adalah orang yang ada di sekitar kita? 1 berbanding banyak bukan? Tapi bukan itu yang akan diperdebatkan. Yang saya suka adalah bagaimana proses kopi darat versi orang Amerika yang terlalu termakan gengsi namun juga diselimuti rasa penasaran luar biasa. Film 90an ini memang bertemakan sepenggal cinta atas bantuan teknologi. Tapi tak sekedar itu, karena kita juga akan memahami apa makna cinta. Dan, Nora Ephron ialah mutiara Hollywood sebagai pesohor dalam membuat kisah romantis usia dewasa yang manis namun juga teratur dalam penceritaan.
Kathleen Kelly adalah pemilik toko buku mungil yang bertemu dengan Joe Fox yang ternyata adalah 'musuh bisnis' yang merusak pengharapan Kelly. Tapi ternyata, mereka berdua adalah pasangan chatting yang tidak mengetahui kebenaran satu sama lain jika mereka ternyata sudah sangat akrab. Kelly yang semula kesal lambat laun mengerti maksud Joe yang berujung pada ending yang membuka dengan jelas sebuah kejutan untuk Kelly.
Walau kita tau seperti apa puncak film ini dari menit-menit pertama. Tapi yang patut diikuti adalah proses pertemuan mereka yang memiliki banyak perseteruan. Si wanita yang atraktif, murah senyum, dan pengertian terpaksa harus menunjukkan ketidaksukaannya kepada si lelaki. Dan bagian-bagian itu sangatlah indah yang ditunjang dengan permaianan santai dari kedua aktornya. Chemistry Tom dan Meg terlalu sempurna yang mengimun kita untuk percaya jika mereka adalah pasangan sungguhan.
Nora Ephron bersama saudaranya yang mengerjakan skrip film ini juga berhasil dalam menjahit benang-benang adegan agar teramu dengan romantis. Pengarahan Nora juga berujung pujian, karena keterampilannya dalam menyesuaikan naskah dan pemain serta atribut lainnya sudah sangat pas. Dan ya, sebuah film romansa tak akan semenarik apapun jika tidak diisi musik yang apik. Formula lagu yang dipakaipun terbilang bagus. Soundtrack-nya mengalir sepanjang film yang diikuti serangkaian scene penyimpul senyum.
Satu hal yang menarik adalah bagaimana Nora tidak kelabakan dalam membuat adegan romantis tanpa terkesan murahan. Terlihat sekali Nora tertuju kepada 2 tokoh sentral namun juga tidak menjadikan mereka kambing hitam agar diharuskan beradegan seks. Dan itulah, esensi yang paling menghibur jika sebuah drama romantis tidak harus selalu ada adegan 'melepaskan baju dan celana dalam'.
Sedikit spoiler! Adegan yang paling saya sukai adalah saat Joe menyaksikan Kelly yang sedang menangis saat menjawab pertanyaan pembeli di tokoh Joe. Jelas sekali, di satu sisi Kelly merasa kalah dengan adu statement-nya di tv. Dan di sisi lain Joe pun merasa jika ia telah 'menghancurkan' usaha orang lain. Mengharukan bukan?
Dan, jika Anda butuh suatu tontonan yang pure menghibur namun juga memberikan angin cinta dalam bentuk film, You've Got Mail boleh ada di list Anda. Kendati hal semacam ini jarang ada di era telepon genggam sekarang ini, setidaknya kita masih mengerti jika cinta itu dekat. Dan bahkan sangat dekat. Happy watching!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar