Kamis, 17 Juni 2010

My First 3D Experience

Rabu malam, saya sudah mewanti-wanti akan kehadiran film paling sensasional tahun 2010 ini, Toy Story 3. Lantas saya memohon teman saya untuk segera meng-sms saya pagi buta sekali. Saya sangat tidak sabar untuk tau jadwal film tersebut. Tidurlah saya malam itu....

Paginya, tepat ketika menghidupkan handphone, saya mendapat dua pesan yang sama dari dua orang yang berbeda. Isinya kurang lebih seperti ini :

Toy Story 3 (3D) : 12.00 14.15 16.30 18.45 20.55

Sontak saya kaget. Bukan karena sudah tayang, tapi tulisan '3D' yang tercantum di dalam sms itu. Meminta konfirmasi kepada kedua orang yang bersangkutan, dan mereka tidak main-main. Langsung saja mata saya melek-belo saat tau akan kebenaran itu. Tapi, saya tidak terlalu antusias sekali karena belum menemukan kebenarannya.

Niat berangkat ke PIM 21 pukul 11.oo akhirnya saya majukan guna menghapus segala praduga selama beberapa jam pagi itu. Sampainya di sana, kondisi gerbang 21 sudah cukup ramai dengan pintu masih tertutup. Di pintu kaca itu ditempel 2 buah kertas yang bertuliskan kurang lebih seperti ini :

Mulai tanggal 17 Juni, PIM 21 menyediakan fasilitas 3D.

Hahahaha, saya tidak bisa menahan bahagia mengharukan kala selesai baca kalimat terakhir. Apa saya mimpi? Apa saya masih di atas kasur dengan mata terpejam menikmati mimpi indah ni? Yah, terkesan norak untuk beberapa orang, tapi bagi saya ini merupakan hari yang paling menyenangkan.

Setelah menunggu teman saya datang, akhirnya pintu dan dibuka dan saya bergegas menuju loket. Memilih tempat duduk bagian teratas saya pikir akan semakin membuat efek 3D-nya semakin mencengangkan. 30 menit berputar mall, akhirnya saat yang ditunggu tiba. Selepas merobek tiket, wanita karcis memberikan sepasang kacamata berlensa berwarna kepada saya dan teman saya. Jantung saya semakin deg-deg-an kala itu. Bagaimana tidak, ini merupakan kali pertama saya duduk di bangku studio bioskop dengan adegan layar yang seakan keluar seenaknya.

Film dimulai, saya pasang kacamata itu. 90 menitan lewat juga. Dan yang saya rasakan saat itu ada dua. Pertama, kesempatan yang sangat langka dan pengalaman yang sangat sangat sangat luar biasa. Keinginan yang terkungkung dalam mimpi akhirnya bisa direalisasikan pada dekade baru ini. Memang, animasi yang ditonton terasa lebih nyata. Kedua, setelah melepas kacamata 3D tersebut, saya mulai merasakan ketidaknyamanan di sekitar mata dan kepala saya. Kepala terus merasa pusing dan mata seperti setelah memakai kaca berlenca cekung. Mungkin karena efek warna yang dibiaskan dan perefleksian gambar yang membuat mata berkontraksi dengan sangat kuat. Mungkin begitu kejadiannya. Mata saya yang terkejut dengan pantulan warnanya seakan membuat gerak otot mata bekerja super keras. Sekali lagi, itu telaah saya saja.



Menyenangkan memang jika impian yang tak mungkin tersampaikan akhirnya bisa terwujud juga. Dalam hali ini 3D dengan Toy Story 3 sebagai filmnya. Nice and bad experience....

2 komentar:

  1. ai dit,,,brapo hargo tiketNyo?....

    BalasHapus
  2. Senin-Kamis 25000
    Jum'at 35000
    Sabtu-Minggu dan Libur 50000
    Lantak Gus, pilihlah. Haha.

    BalasHapus