Sabtu, 31 Juli 2010

Salt (2010)

Director : Phillip Noyce
Cast : Angelina Jolie, Liv Schreiber, Chiwetel Ejiofor
Rate : 3/5


Melihat sosok wanita tangguh di layar putih biasanya memang memiliki kepuasan tersendiri. Selain bisa menyaksikan aktris favorit kita berketat ria, sang aktris tersebut tak jarang melakukan stunt-stunt berbahaya yang sepatutnya dilakukan oleh para lawan jenisnya. Itu belum termasuk jika pelakon itu sekalian mengisi kedua tangannya dengan senjata berkaliber besar dan berpotensi melumpuhkan lawannya dalam satu letupan. Sejauh ini, ada beberapa aktris yang cukup berhasil menjadi super woman yang seperti saya jabarkan tadi, dan Angelina Jolie mungkin yang paling sering. Dengan track record seperti Tomb Raider, The Bone Collector, Mr. & Mrs. Smith serta Wanted, aktris yang merayakan ulang tahunnya setiap tanggal 4 Juni ini memang layak untuk mendapat predikat 'aktris dengan hormon testosteron'. Seperti ingin melepas kangen sejak Wanted, Jolie menerima peran serupa tak sama menjadi agen rahasia asal Rusia, Evelyn Salt.Peran yang sedianya akan diberikan kepada Tom Cruise.

Salt, tersangka tuduhan yang sebagai mata-mata KGB berusaha membersihkan namanya. Pelarian dirinya malah mengundang kecurigaan berlipat dari teman kantornya sendiri, Ted Winter dan Peabody. Ditambah dengan pencidukkan suaminya oleh komplotannya sendiri, Salt akhirnya tak berdiam diri dan merunut siapa saja yang telah mendalanginya di permainan maut ini. Salt tak segan baku hantam dengan pihak terkait agar tujuan dan kepuasan hatinya sedikit tercapai. Hingga pada klimaks film, penonton akhirnya diberi sebuah twist ringan yang mungkin saja tak akan tertebak.

Kurt Wimmer selaku scriptwriter ternyata mampu membuat naskah yang tidak sekedar murahan. Ramuannya kali ini sedikit melegakan para penonton pria yang memang mengharapkan Jolie menonjok para polisi. Naskah saja tak cukup, Phillip Noyce yang sepenuhnya bertanggungjawab atas sekuens-per-sekuens yang dibangun sepanjang film. Pengalaman mengarahkan Jolie di The Bone Collector membuat tugasnya di film ini cukup ringan. Angie memang sukses menghidupkan sosok Salt lengkap dengan aksen Rusia-nya sekalipun. Jolie menunjukkan profesionalitasnya di film ini dengan melakukan seluruh adegan yang boleh dikatakan sangat berbahaya untuk seorang wanita. Tanpa canggung dan cenderung nekat, Jolie seperti refleksi yang lebih kejam dari Fox, peran di Wanted nya terdahulu. Sokongan dari Liv Schreiber dan Chiwetel Ejiofor ternyata sedikit membantu menaikan tensi film ini sendiri.

Cerdiknya Noyce, ia tidak serta merta menopengi Jolie menjadi pure jantan karena sesekali diselipi berbagai 'barang' khusus perempuan. Berkat itu, Salt tidak akan hilang sisi kelembutannya kendati tangan kanan-kiri-nya tidak bisa dikatakan lembut. Sayangnya, cerita ini sudah berpuluh-puluh kali dibuat untuk genre yang sama, dan Noyce tidak mampu melakukan pembaharuan yang mungkin bisa menjadi pelopor action yang diperanutamai oleh seorang wanita. Banyak adegan yang terlalu dibuat mudah. Hal ini dapat dilihat di setiap adegan Salt mencoba menghindar dari kepungan para oknum yang terlibat. Jadi jatuhnya tidak realistis dan generik dari film kebanyakan. Belum lagi pengeksekusian ending, ini terletak pada ketika Salt melompat ke danau. Setau saya, seseorang apalagi wanita yang melompat dari ketinggian tanpa ancang-ancang, tekanan yang terjadi saat menghempaskan badan ke air akan sangat besar. Dan itu bisa mengakibatkan keretakan tulang, minimalnya. Tapi entahlah, jika Hukum Archimedes tidak berlaku lagi.

Di luar itu semua, saya menilai Salt sebagai tontonan standard yang tujuan utamanya memang untuk menghibur. Dan saya terhibur bahkan terpaku dengan 'keluar-biasaan' Angelina Jolie yang cukup meyakinkan sebagai agen bermental baja dan berotot besi. Tapi saya kangen dengan akting prima di film-film drama berbobot dengan Jolie di dalamnya. Itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar